Senin, 13 Februari 2012

  STRUKTUR DAN FUNGSI OTAK

A. Bagian-bagian utama otak:
1. Bagian-bagian anatomi otak
2. Fungsi bagian-bagian anatomi otak
3. Kerja otak secara umum
B. Struktur Utama bagian otak :
1. Telencephalon
2. Diencephalon
3. Mesencephalon
4. Metencephalon
5. Myelencephalon
•    Anatomi otak
Otak atau encephalon adalah sentral supervisori dari sistem syaraf/pusat supervisori dari sistem syaraf sentral vertebrata, yang terletak pada kepala.
Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
    1. Bagian-bagian anatomi otak
        a. Otak besar (serebrum)
        b. Otak tengah (mesensefalon)
c. Otak kecil (serebelum)
        d. Sumsum sambung (medulla oblongata)
        e. Jembatan varol (pons varoli)

A. Otak besar (serebrum)
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
B. Otak tengah (mesensefalon)
Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
C. Otak kecil (serebelum)
 Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.
D. Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip.
E. Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.
    1. Telencephalon
    2. Diencephalon
    3. Mesencephalon
    4. Metencephalon
    5. Myelencephalon



    FUNGSI OTAK MANUSIA
Gambaran paling menonjol dari otak manusia adalah pertumbuhan 3 daerah asosiasi utama yaitu:
     Frontalis yaitu didepan korteks pra motorik
 Parietalis-temporalis-oksipitalis antara korteks penglihatan dan korteks somatestetik yang meluas kebagian posterior lobus temporalis.
 Temporalis meluas dari bagian bawah lobus temporalis ke sistem limbik.
Daerah asosiasi adalah bagian dari neokorteks berlapis 6 substantia grisea yang menyebar permukaan lateral hemisfer serebrum dari cincin jukstakorteks dan alokorteks konsentrik disekitar hillum.
    KEHEBATAN OTAK KANAN MANUSIA
Salah satu bukti kesempurnaan manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna adalah, dengan diberinya kemampuan manusia yang bernama Otak kanan. Dimana kemampuanya dapat mengakses langsung ke sang pencipta melalui “The God Spot” dan Otak bawah sadar. Kapasitas penyimpanan memorinya juga tidak terbatas, tapi banyak manusia yang tidak mengetahuinya.
•    Berikut adalah beberapakehebatan otak:
- Otak  memerlukan pasokan oksigen yang terus-menerus.
- Otak  menggunakan seperlima dari seluruh darah Anda.
- Otak  tidak merasakan sakit.
- Otak kecil dengan berat sekitar 150 gram (sedikit lebih dari lima ons).
- Otak manusia beratnya rata-rata sedikit lebih dari tiga pound, atau 1,4 kilogram.
-  Sebuah otak gajah besar – sekitar enam kali lebih besar dari pada otak manusia.
- Ada sekitar 100.000 mil pembuluh darah di otak.
•    Proses Belajar
1. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Konsep Belajar dan Mengajar
2. Makna Belajar Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan,misalnya dengan membaca,mengamati,mendengarkan,meniru. Arti luas, belajar artinyakegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya Arti sempit, belajar adl usaha penguasaan materi pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya pribadi seutuhnya.
3. Tujuan Belajar Untuk mendapat pengetahuan. Ditandai dengan kemampuan berfikir.Dengan kata lain,tidak dapat mengembangkan kemampuan berfikir tanpa bahan pengetahuan,sebaliknyakemampuan berfikir akan memperkaya pengetahuan. Dalam hal ini,peranan guru sebagai pengajar lebih menonjol
4. Penanaman konsep dan ketrampilan Interaksi yang mengarah pada pencapaian ketrampilan akan menuruti kaidah-kaidahtertentu dan bukan semata-matahanya mengahafal atau meniru. Misalnya dengan metode role playing
5. Pembentukan sikap. Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai, transfer of values. Oleh karena itu,guru tidak hanya sekedar “pengajar” tetapi betul-betul sebagai pendidik yang akan memindahkan niali-nilai itu kepada anak didiknya.
6. Beberapa teori tentang belajar Teori belajar menurut ilmu jiwa daya. Jiwa manusia terdiri dari berbagai daya dan daya tersebut dapat dilatih dalam rangka untuk memenuhi fungsinya. Dalam hal inbi,bukan penguasaan bahan atau materinya,melainkan hasil dari pembentukan dari daya-daya itu
7. Teori belajar menurut ilmu jiwa. Teori ini berpandangan bahwa keseluruhan lebih penting daripada bagian-bagian/unsur.Belajar memecahkan masalah diperlukan juga suatu pengamatan secara cermat dan lengkap.
8. Teori balajar menurut ilmu jiwa asosiasi. Ilmu jiwa asosiasi berprinsip bahwa keseluruhan itu sebenarnya terdiri dari penjumlahan bagian-bagian atau unsur-unsurnya.Dari aliran ini terdiri dari dua teoriyang sangat terkenal: Teori Konektionisme , dari Thorndike dan Teori Conditioning dari Pavlov
9. Teori Konstruktivisme Konstruktivisme merupakan salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita itu adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri. Von Glasersfeld menegaskan bahwa pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan.
10.Faktor-faktor psikologis dalam belajar Motivasi,tergantung pada unsur pengalaman dan interest Konsentrasi,memusatkan pada segenap kekuatan perhatian pada situasi belajar Reaksi,dalam kegiatan belajar diperlukan keterlibatan unsur fisik maupun mental sebagai suatu wujud reaksi.
11.Organisasi,belajar dapat dikatakan sebagai kegiatan mengorganisasikan,menata atau menempatkan bagian-bagian bahan pelajaran ke dalam suatu pengertian. Pemahaman,yaitu menguasai sesuatu dengan pikiran Ulangan,kegiatan mengulang harus disertai pikiran dan bertujuan.
    LANGKAH-LANGKAH MENJAGA KEBUGARAN OTAK
Menjaga kebugaran otak itu sangat penting agar tidak menjadi (cepat) pikun atau pelupa. Aaron P. Nelson memberikan beberapa langkah yaitu:
-    Mencegah atau mengontrol hipertensi dan hiperlipidemia.
-    Melakukan olahraga kardiovaskular secara teratur, atau aerobik selaam 30-40 menit setiap hari, paling tidak empat hari per minggu.
-    Jangan terlalu banyak minum alkohol. Minum alkohol itu penting untuk otak tapi dalam takaran 1 gelas per hari. Jangan lebih dari itu.
-    Tidur malam yang nyenyak. Tidur normal bagi manusia itu rata-rata 8 jam per hari. Namun semua tergantung dari individu. Jika mengalami masalah dengan tidur, silakan konsultasikan ke dokter.
-    Mengelola stres. Stress itu bukan hal buruk. Manusia memerlukan stres pada tingkatan moderat atau menengah karena dapat meningkatkan fungsi kognitif dengan membuat kita dalam kondisi siaga, sekaligus memfokuskan perhatian sepenuhnya pada suatu tugas. Tapi jika stres sudah berlebihan bisa menurunkan fungsi kognitif.
-    Pertimbangkanlah untuk meminum vitamin, terutama Vitamin C dan B. Kekurangan Vitamin B dapat menyebabkan hilangnya memori.
-    Kurangi penggunaan benzodiazepin dan obat-obatan resep lain yg berpengaruh negatif terhadap fungsi otak.
-    Berhati-hatilah dalam menggunakan obat-obatan yang dijual bebas, terutama jenis-jenis antihistamin, antasid, dan obat tidur.
-    Teruslah mempelajari hal-hal baru.
-    Kurangi aktivitas pasif, misalnya menonton TV.
    KECERDASAN INTELEGENSI DAN KECERDASAN EMOSIONAL
Kecerdasan Emosi atau Emotional Quotation (EQ) meliputi kemampuan mengungkapkan perasaan, kesadaran serta pemahaman tentang emosi dan kemampuan untuk mengatur dan mengendalikannya
Kecerdasan emosi dapat juga diartikan sebagai kemampuan Mental yang membantu kita mengendalikan dan memahami perasaan-perasaan kita dan orang lain yang menuntun kepada kemampuan untuk mengatur perasaan-perasaan tersebut.
Jadi orang yang cerdas secara emosi bukan hanya memiliki emosi atau perasaan-perasaan, tetapi juga memahami apa artinya. Dapat melihat diri sendiri seperti orang lain melihat kita, mampu memahami orang lain seolah-olah apa yang dirasakan orang itu kita rasakan juga.
Tidak ada standar test EQ yang resmi dan baku. Namun kecerdasan Emosi dapat ditingkatkan, baik terukur maupun tidak. Tetapi dampaknya dapat dirasakan baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Banyak ahli berpendapat kecerdasan emosi yang tinggi akan sangat berpengaruh pada peningkatan kualitas hidup.
Setidaknya ada 5 unsur yang membangun kecerdasan emosi, yaitu:
`    1. Memahami emosi-emosi sendiri
2. Mampu mengelola emosi-emosi sendiri
3. Memotivasi diri sendiri
4. Memahami emosi-emosi orang lain
5. Mampu membina hubungan sosial
•    Mengatasi Stress
Stress merupakan tekanan yang timbul akibat beban hidup. Stress dapat dialami oleh siapa saja. Toleransi terhadap stress merupakan kemampuan untuk bertahan terhadap peristiwa-peristiwa buruk dan situasi penuh tekanan tanpa menjadi hancur. Ini berarti mengelola stress dengan positif dan merubahnya menjadi pengaruh yang baik.
Orang yang cerdas secara emosional mampu menghadapi kesulitan hidup dengan kepala tegak, tegar dan tidak hanyut oleh emosi yang kuat. Cenderung menghadapi semua hal, bukannya lari dan menghindar. Dapat mengelakkan pukulan sehingga tidak hancur dan tetap terkendali. Mungkin sesekali terjatuh namun tidak terpuruk sehingga dapat berdiri tegak kembali.
•    Mengendalikan Dorongan Hati
Merupakan karakteristik emosi untuk menunda kesenangan sesaat untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini sering juga disebut “menahan diri”.
Orang yang cerdas secara emosi tidak memakai prinsip “harus memiliki segalanya aat itu juga”. Mengendalikan dorongan hati merupakan salah satu seni bersabar dan menukar rasa sakit atau kesulitan saat ini dengan kesenangan yang jauh lebih besar dimasa yang akan datang. Kecerdasan emosi penuh dengan perhitungan.
Mengelola Suasana Hati
Merupakan kemampuan emosionil yang meliputi kecakapan untuk tetap tenang dalam suasana apapun, menghilangkan gelisahan yang timbul, mengatasi kesedihan atau berdamai dengan sesuatu yang menjengkelkan.
Orang yang cerdas secara emosi tidak berada dibawah kekuasaan emosi. Mereka akan cepat kembali bersemangat apapun situasi yang menghadang dan tahu cara menenangkan diri.
Mengelola suasana hati bukan berarti menekan perasaan. Salah satu ekspresi emosi yang bisa timbul bagi setiap orang adalah marah. Menurut Aristoteles, Marah itu mudah. Tetapi untuk marah kepada orang yang tepat, tingkat yang tepat, waktu, tujuan dan dengan cara yang tepat, hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang cerdas secara emosi.
Ketiga hal tersebut diatas, merupakan kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi-emosi diri sendiri yang harus dimiliki oleh orang-orang yang dikatakan cerdas secara emosi.
•    Memotivasi Diri
Orang dengan keterampilan ini cenderung sangat produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka hadapi. Ada banyak cara untuk memotivasi diri sendiri antra lain dengan banyak membaca buku atau artikel-artikel positif, “selftalk”, tetap fokus pada impian-impian, evaluasi diri dan sebagainya.
•    Memahami Orang lain
Menyadari dan menghargai perasaan-perasaan orang lain adalah hal terpenting dalam kecerdasan emosi. Hal ini juga biasa disebut dengan empati.
Empati bisa juga berarti melihat dunia dari mata orang lain. Ini berarti juga dapat membaca dan memahami emosi-emosi orang lain.
Memahami perasaan orang lain tidak harus mendikte tindakan kita. Menjadi pendengar yang baik tidak berarti harus setuju dengan apapun yang kita dengar.
Keuntungan dari memahami orang lain adalah kita lebih banyak pilihan tentang cara bersikap dan memiliki peluang lebih baik untuk berkomunikasi dan menjalin hubungan baik dengan orang lain.
•    Kemampuan Sosial
Memiliki perhatian mendasar terhadap orang lain. Orang yang mempunyai kemampuan sosial dapat bergaul dengan siapa saja, menyenangkan dan tenggang rasa terhadap orang lain ynag berbeda dengan dirinya.
Tingkah laku seperti itu memerlukan harga diri yang tinggi, yaitu: menerima diri sendiri apa adanya, tidak perlu membuktikan apapun (baik pada diri sendiri maupun orang lain), bahagia dan puas pada diri sendiri apapun keadaannya.
Kemampuan sosial erat hubungannya dengan keterampilan menjalin hubungan dengan orang lain. Orang yang cerdas secara emosi mampu menjalin hubungan sosial dengan siapa saja. Orang-orang senang berada disekitar mereka dan merasa bahwa hubungan ini berharga dan menyenangkan. Ini berarti kedua belah pihak dapat menjadi diri mereka sendiri.
Orang-orang dengan kecerdasan emosi yang tinggi bisa membuat orang lain merasa tentram dan nyaman berada didekatnya. Mereka menebar kehangatan dan keterbukaan atau transparansi dengan cara yang tepat.

*1.    Eka Fidyatin Khasanah
 2.    Mei Fatmawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar