Selasa, 31 Januari 2012

Merencanakan Hidup dan Karir








  
    Karir seseorang dalam hidupnya mengalami perkembangan mulai tahap pencarian, penemuan, pemantapan, pemeliharaan, dan sampai tahap penurunan. Karir seseorang dapat diraih melalui pekerjaan, jabatan, posisi, dan/atau hobi. Tahap pencarian karir dimulai usia anak-anak sampai remaja. Tahap penemuan karir dimulai usia dewasa muda sampai dewasa. Tahap pemantapan karir dimulai pada usia dewasa hingga tengah baya. Tahap pemeliharaan karir dimulai pada usia tua.  Tahap penurunan karir dimulai pada usia lanjut.
Perencanaan karier terdiri atas dua suku kata, yaitu perencanaan dan karier. Perencanaan dapat didefinisikan sebagai proses penentuan rencana atau kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang. Sedangkan karier adalah semua pekerjaan yang dilakukan seseorang selama masa kerjanya yang memberikan kelangsungan, keteraturan, dan nilai bagi kehidupan seseorang.
Pekerjaan tidak serta merta merupakan karir, kata pekerjaan (work, job, employment) menunjukan pada setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa, sedangkan kata karir (career) lebih menunjuk pada pekerjaan atau jabatan yang ditekuni dan diyakini sebagai panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang, serta diwarnai seluruh gaya hidupnya. oleh karena itu, pemilihan karir lebih memerlukan persiapan perencanaan yang matang daripada sekedar mendapatkan pekerjaan yang sifatnya sementara waktu. proses pilihan karir itu terjadi sepanjang hidup manusia, artinya bahwa suatu ketika dimungkinkan orang berubah pikiran, hal ini berarti bahwa pilihan karir tidaklah terjadi sekali saja dalam hidup manusia. disamping itu faktor peluang/kesempatan memegang peranan penting. meskipun seorang remaja sudah menentukan pilihan karirnya berdasarkan minat, bakat dan nilai yang ia yakini, tetapi kalau peluang atau kesempatan untuk bekerja pada bidang itu tertutup karena "tidak ada lowongan", maka karir yang dicita-citakan akhirnya tidak terwujud.
    Secara umum, tahapan perjalanan karier seseorang dapat dikelompokkan ke dalam 5 tahapan, yaitu pertumbuhan, penjajakan, pemantapan, pemeliharaan, dan kemunduran. Pengelompokan itu didasarkan pada usia.
Donal Super seorang penulis yang banyak membahas tentang masalah perkembangan karir membagi pengembangan karir kedalam lima fase yaitu :
1. fase pengembangan (growth), pada masa kecil sampai dengan 15 tahun dalam fase ini anak mengembangkan bakat, minat, kebutuhan, potensi, yang akhirnya dipadukan dalam struktur konsep diri (self-concept structure).
2. fase eksplorasi (exploration) antara umur 16 sampai dengan 24 tahun, di mana saat ini remaja mulai memikirkan beberapa alternatif pekerjaan tetapi belum mengambil keputusan yang mengikat.
3. fase pemantapan (establishment) antara umur 25 sampai dengan 44 tahun, pada fase ini remaja sudah memilih karir tertentu dan mendapatkan berbagai pengalaman positif maupun negatif dari pekerjaannya. dengan pengalaman yang diperolehnya ia lalu bisa menentukan apakah ia harus terus dengan karir yang telah dijalaninya atau berubah haluan.
4. Fase pembinaan (maintenance) antara umur 44 sampai dengan 65 tahun, dimana orang sudah mantap dengan pekerjaannya dan memeliharanya agar dia bertekun sampai akhir.
5. fase kemunduran (decline) masa sesudah pensiun atau melepaskan jabatan tertentu, dalam fase ini orang membebaskan diri dari dunia kerja formal.

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN KARIR
Proses atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk menyusun rencana karier terdiri atas hal-hal berikut ini.
1.      Menilai Diri Sendiri
Hal utama dalam memulai perencanaan karier adalah bertanya atau memahami diri sendiri. Misalnya, orang seperti apakah saya? Keterampilan apa yang saya miliki? Bagaimana dengan bakat dan nilai yang saya miliki? Apakah saya menyukainya? Apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan dan kelemahan atau kekurangan saya? Mengenali kesempatan-kesempatan, keterampilan, bakat, dan nilai berhubungan pada kesempatan karier. Kesempatan dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh pertumbuhan atau kepadatan dari bisnis, kebijakan organisasi tentang pengembangan dan promosi karyawan dari dalam dan kebijakan dari internal kantor.

2.      Menetapkan Tujuan Karier
Setelah seseorang dapat menilai kekuatan, kelemahan, bakat, dan setelah mendapat pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja, maka tujuan karier dapat dibentuk.

3.      Menyiapkan Rencana-rencana
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain kegiatan untuk mencapai tujuan karier.

4.      Melaksanakan Rencana-rencana
Untuk mengimplementasikan satu rencana kebanyakan diperlukan iklim organisasi yang mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat atas harus mengajak semua tingkatan dari manajemen untuk membantu bawahan mereka dalam meningkatkan karier mereka.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN KARIER
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi perencanaan karier, di mana seseorang akan mengakui dan mau mempertimbangkan faktor-faktor tersebut saat mereka merencanakan karier, yaitu sebagai berikut :
1.      Tahap Kehidupan Karier
Seseorang akan berubah secara terus menerus dan kemudian memandang perbedaan karier mereka pada berbagai tingkatan dalam hidupnya.
2.      Dasar Karier
Setiap orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang, dan pengalaman yang berbeda satu dengan yang lain.
Ada lima perbedaan motif dasar karier yang menjelaskan jalan bagi orang-orang untuk memilih dan mempersiapkan kariernya, di mana mereka menyebutnya sebagai jangkar karier (career anchors) yaitu antara lain :
a.     kemampuan manajerial,
b.     kemampuan fungsional-teknis,
c.     keamanan,
d.     kreativitas,
e.     otonomi dan kebebasan.

Kemampuan manajerial. Tujuan karier bagi manajer adalah untuk mening-katkan kualitas dari diri sendiri, analitis, dan kemampuan emosional. Manajer menggunakan dasar ini untuk mengatur orang atau karyawan.

Kemampuan fungsional-teknis. Dasar ini digunakan untuk para teknisi yang akan melanjutkan pengembangan dari bakat teknisnya. Orang-orang tersebut tidak mencari kedudukan dalam manajerial.

Keamanan. Dasar ini digunakan untuk kesadaran keamanan individu untuk memantapkan kesadaran karier mereka. Mereka seringkali melihat ikatan mereka sendiri sebagai organisasi yang istimewa atau lokasi geografi.

Kreativitas. Seseorang yang kreatif memiliki sedikit sikap seperti pengusaha. Mereka ingin menciptakan atau membangun sesuatu yang benar-benar milik mereka.

Otonomi dan kebebasan. Dasar karier ini digunakan untuk orang yang memiliki hasrat kebebasan agar bebas dari aturan-aturan organisasi. Mereka menilai otonomi dan ingin menjadi bos dari mereka sendiri dan bekerja pada langkah mereka sendiri.
TIPE JALUR KARIER
Untuk mencapai tujuan karier selain harus melakukan perencanaan dan pengembangan karier juga perlu dibentuk jalur karier, di mana jalur karier biasanya memfokuskan pada mobilitas kedepan dalam jabatan khusus. Ada tiga tipe metode di dalam jalur karier, yaitu sebagai berikut :

1.     Jalur Karier Tradisional
Di mana kemajuan karyawan dalam organisasi adalah lurus kedepan dari satu pekerjaan khusus ke pekerjaan selanjumya. Asumsi dari tiap pekerjaan yang terdahulu adalah inti persiapan untuk menuju tingkatan kerja yang lebih tinggi.
2.      Jalur Karier Jaringan
Di mana pada jalur karier ini merupakan suatu jaringan kerja yang vertikal dan rentetan dari kesempatan-kesempatan horizontal. Jalur karier jaringan mengakui pertukaran dari pengalaman pada tingkat khusus dan butuh untuk meluaskan pengalaman pada satu tingkat sebelum dipromosikan ke tingkat yang lebih tinggi.
3.   Jalur keterampilan lateral
Perpindahan lateral (menyamping/sejajar) dilakukan dalam perusahaan     agar karyawan bersemangat kembali dan menemukan tantangan-tantangan baru.

4.     Jalur Karier Dual
Jalur karier ini mengakui bahwa spesialis teknik dapat dan akan memberikan kontribusi dari keahlian mereka pada perusahaan tanpa berharap menjadi manajer.
Demikianlah setelah diuraikan secara mendetail dapat dilihat bahwa perencanaan dan pengembangan karier merupakan hal yang sangat penting, bukan hanya bagi individu atau karyawan tetapi juga bagi perusahaan secara keseluruhan dalarn mencapai tujuan.

    Dari pemaparan diatas, sangat jelas sekali bahwa karir merupakan permasalahan yang terjadi di sepanjang hidup kita. maka ada pepatah yang menyatakan bahwa karir itu merupakan persoalan sejak lahir sampai mati “from the birth into the death”. menetukan atau memilih karir bukanlah keputusan yang main-main. memilih karir tidak semudah memilih barang yang ingin anda beli. memilih karir adalah salah satu keputusan yang paling penting dalam kehidupan anda. ketelitian, kecermatan, dan konsistenan menjadi elemen penting yang berpengaruh dalam pemilihan karir anda.







*kelompok 9:
  1. Afif Nizam Cahyono
  2. Donna Dwi Nanda

Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/1875094-fase-pengembangan-karier/23/05/2011
http://binuscareer.com/Article.aspx?id=fLuK77LxHMwHr%2BZlsOWf4w%3D%3D
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/11004-9-864653538449.doc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar